Selasa, 02 Oktober 2012

SYL Masih Unggul di Facebook-Twitter


SYL Masih Unggul di Facebook-TwitterTRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Sebuah lembaga analisis sosial media, Win and Wise Communication masih mengunggulkan pasangan kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) dalam hal pencitraan di internet melalui jejaring sosial Facebook dan Twitter.
Hasil survei yang dilakukan dengan menggunakan software (perangkat lunak) khusus sejak 1 hingga 30 September 2012 untuk melacak tingkat Share of Citizen, atau seberapa banyak user yang memperbincangkan suatu brand/objek tertentu di social media, atau dalam bahasa survei konvensional diartikan tingkat popularitas pasangan Sayang ada di angka 50 persen.
Sedangkan dua pasangan rival Sayang, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) dan Rudiyanto Asapa-Nawir Pasinringi (Garuda-Na) masing-masing meraih 39 persen untuk IA dan 11 persen untuk Garuda-Na.
Sedangkan dari sisi penilaian Share of Vote atau seberapa banyak perbincangan suatu brand/objek tertentu di social yang dalam dunia survei konvensional disebut elektabilitas, pasangan Sayang menempati 51 persen. Dua rivalnya, pasangan IA meraih 39 persen dan Garuda-Na 10 persen.
Adapun hasil datanya sebagai berikut :
Direktur WWComm, Anwar Abu Gaza mengatakan dari data tersebut juga terlihat arah kecenderungan pembicaraan yang masih positif dan sementara yang negatif masih kecil ini menandakan bahwa masih terjadi persaingan yang sehat di social media.
"Kesimpulannya, ketika trend ini masih tetap pada posisi yang sama, besar kemungkinan presentase ini tidak berubah sampai pemilihan gubernur 2013. Ini berarti pak Syahrul akan memenangkan pilgub dengan presentase Syahrul-Agus: 51 persen, Ilham-Azis: 39 persen dan Rudi-Nawir: 10 persen berdasarkan analisa di social media," kata Anwar Abu Gaza.
Sebelumnya juga sempat merilis data Juni-Agustus 2012 yang mengunggulkan SYL di social media dalam hal ini Facebook dan twitter dan Ilham unggul di youtube. Kali ini kembali merilis data dan tidak lagi menjadikan youtube sebagai sumber tapi lebih pada perbincangan facebook dan twitter saja.

0 komentar: